iper@rokania.ac.id
-
-
0823-8533-4445
iper@rokania.ac.id
0823-8533-4445
22 November 2019
Pencapaian demi capaian terus ditunjukkan oleh STKIP Rokania. Kali ini, capaian untuk Hasil penilaian kinerja Penelitian Perguruan Tinggi periode tahun 2016–2018 yang berdasarkan surat keputusan Dirjen Penguatan Risbang nomor B/5678/E1.2/H.M.00.03/2019 tanggal 13 November 2019 tentang Klaster atau pengelompokkan Perguruan Tinggi berdasarkan analisis terhadap data yang telah diverifikasi, terdapat 47 perguruan tinggi yang masuk dalam kelompok Mandiri, 145 perguruan tinggi kelompok Utama, 333 perguruan tinggi kelompok Madya, dan sebanyak 779 perguruan tinggi kelompok Binaan dari jumlah kontributor sebanyak 1.977 perguruan tinggi, Rokania menempati urutan I se-kabupaten Rokan Hulu dan nomor 530 se-Indonesia di klaster Madya. “Salah satu kriteria penilaian dalam pemeringkatan ini adalah kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi,", terang Ketua STKIP Rokania, Dr. Desmlati, Kamis (21/11/2019).
Dr. Desmelati berharap, selain melakasanakan penelitian, para dosen jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan untuk mempublikasikan hasil penelitiannya“. Sebarkanlah hasil penelitian kita melalui jurnal-jurnal ilmiah, serta media lainnya. Dengan sendirinya kita akan mendapat nilai tambah,” ucapnya.
Perengkingan yang dilakukan oleh Kemenristekdikti melalui Dirjen Dikti tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, iklim meneliti di kampus Rokania juga mengalami peningkatan yang signifikan. Penelitian dan Pengabdian masyarakat Dosen STKIP Rokania mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, pada tahun 2018 semua dosen wajib membuat Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat karena kewajiban dosen melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi.
Untuk mencapai peningkatan tersebut, semua elemen civitas akademika STKIP ROKANIA melakukan sejumlah terobosan yang bersinergi dan mendukung untuk capaian terebut sehingga Tahun 2019 ini di bidang Penelitian Rangking STKIP ROKANIA secara Nasional naik dari Binaan ke Madya. Terobosan itu diantaranya adalah dengan mengadakan program satu dosen satu proposal. Hal ini dirasa sangat memberikan pengaruh yang signifikan bagi mengangkat motivasi dan minat dosen dalam meneliti. Upaya-upaya ini tidak terlepas dari terobosan yang dilakukan oleh ketua LP2M sendiri, agar dosen mudah dan terpacu dalam menyusun proposal.
“Tentu terobosan-terobosan yang baru akan kita pikirkan untuk kemajuan dosen-dosen kita, terutama untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, karena maju mundurnya sebuah kampus, perguruan tinggi, juga dinilai dari penelitiannya”, kata ketua LP2M, Rita Arianti, M.Pd.
Ketua STKIP Rokania, Dr. Desmelati mengaku sangat bersyukur atas pencapaian tersebut. Beliau juga mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi penghargaan yang tinggi kepada civitas akademika STKIP Rokania, karyawan dan kepada seluruh tokoh kabupaten Rokan Hulu.
“Rokania memang masih muda, tapi kita sangat bersemangat untuk melompat lebih jauh dan lebih tinggi lagi, demi pendidikan dan generasi yang lebih baik”, tutupnya.